Pencuri dan Penyelundup Berlian

Pencuri dan Penyelundup Berlian
Kusmono dan Mahmud diperdaya sindikat Nigeria untuk menyelundupkan sabu asal China ke Indonesia. Keduanya diupah puluhan juta rupiah. 

Uang itu didapatnya setelah barang itu sukses diselundupkan. "Awalnya diperiksa mereka tidak mengaku karena mereka beranggapan kalau kapsul yang ditelan berisi berlian," ujar Direktur Prekusor dan Psikotropika, Brigjen Agus Siswono dalam rilisnya di Kantor BNN, Jakarta Timur, Kamis (26/3/2014). 

Meski telah dibawa ke BNN kedua tersangka masih terus mengelak. Hingga akhirnya kapsul tersebut dikeluarkan, Kusmono dan Mahmud tidak bisa mengelak. 

Kedua pelaku ditangkap pekan lalu. "Setelah kita timbang ada terdapat 876,3 gram sabu," tuturnya. Agus mengatakan kedua tersangka tersebut diperdaya oleh sindikat Nigeria. Perjanjian awalnya mereka mendapat imbalan uang setiap gram berlian yang berhasil masuk. Total yang didapat keduanya sekitar Rp 43 juta. 

"Upah mereka 50 ribu/gram, jadi tinggal dihitung saja berapa upah mereka sekali kirim," ungkapnya. 

Lalu kejadian yang cukup unik juga ada, Seorang pria asal Brisbane yang mencuri dan menelan dua cincin berlian dari sebuah toko perhiasan telah ditangguhkan vonisnya selama 6 bulan.

Ia diwajibkan membayar ganti rugi sebesar AUS$ 11.000.David Watts, 50 tahun, seorang pensiunan, menelan dua cincin itu setelah dipojokkan oleh staf toko ‘Indooroopilly' di Brisbane, pada November tahun lalu.

Hanya satu cincin yang berhasil diselamatkan, yang kemudian dilelang senilai 11.000 dolar, lebih rendah dari harga aslinya. Cincin lainnya dibuang oleh polisi secara tidak sengaja, karena mereka gagal memeriksa feses David. 

Ia dituduh bersalah di Pengadilan atas tuduhan pencurian. Di luar pengadilan, David mengatakan, pada hari itu, semuanya berjalan tak sesuai rencana. “Saya lari, saya pikir saya bisa menyelinap di antara para pekerja. Tapi nyatanya saya salah ambil jalan,” ujarnya ringan.

Lalu seorang turis asal Inggris ditangkap di Bandara Internasional Tullamarine, Melbourne, dengan tuduhan mencuri sebutir berlian langka senilai Rp 2 miliar lebih. 

Ia hendak meninggalkan Australia menuju Selandia Baru namun keburu ditangkap sebelum naik ke pesawat. 

Pria bernama Matthew Mark Luke John Osborne itu, Sabtu pekan lalu, berada di Cairns, negara bagian Queensland dan mengunjungi sebuah toko berlian. 

Pegawai toko mengatakan, ia menunjukkan sebuah berlian warna pink ke Osborne saat itu. Belum diketahui bagaimana berlian itu kemudian hilang dari toko. 

Namun polisi dengan melacak jejak sidik jari, telah mencurigai Osborne sebagai pelaku pencurian. Menurut detektif Greg Giles dari kepolisian Queensland, pihaknya kemudian berhasil melacak keberadaan Osborne di Melbourne. 

"Ia kami tangkap saat akan terbang ke Selandia Baru," katanya. "Kami meminta bantuan bea cukai dan polisi federal. Kami menunggu hingga tersangka meninggalkan Australia. Akhirnya terdeteksi di Melbourne," jelas Giles. 

Namun, kata Giles, hingga kini berlian itu belum berhasil ditemukan. Polisi tidak bisa memastikan apakah pria berusia 29 tahun ini telah menelan berlian itu atau justru membuangnya untuk menghilangkan jejak. 

"Kami belum bisa menyimpulkan dari hasil X-rays," katanya. "Kami berharap tersangka mau koperatif dalam kasus ini demi kepentingannya sendiri". 

 Osborne telah dibawa ke pengadilan setempat di Melbourne, Kamis (20/2/2014), dan hakim memutuskan mengirim tersangka ke Queensland untuk menghadapi tuntutan hukum di sana.